Selasa, 23 April 2013

Dualisme DCS Partai Golkar, SETIA Bakal Hancur di Pilgub


DAFTAR Calon Sementara (DCS) Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Partai Golkar bakal hancurkan Pasangan Said Assagaff-Zeth Sahuburua (SETIA) di Pilgub Maluku yang akan dihelat pada 11 Juni mendatang. Pasalnya dualism DCS jelas menggambarkan telah terjadi keretakan di internal Partai Golkar sebagai Parpol pengusung pasangan SETIA.
DCS versi DPD dan DPP ini sempat membuat bingung Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku saat dua kubu melakukan pendaftaran DCS. DCS Versi DPD yang ditandatangani Ketua DPD Golkar Maluku Zeth Sahuburua dan Wakil Sekretaris Piet Manuputty, didafrarkan oleh Wakil Ketua Organisasi DPD Golkar Maluku Husein Toisuta bersama rombongan. Sementara DCS versi DPP ditandatangi Sekretaris DPD Golkar Maluku Fatani Sohilauw bersama salah satu wakil ketua menandatangani DCS sesuai SK DPP Golkar, dan langsung didaftarkan ke KPUD Maluku oleh Richard Rahakbauw.
Menurut beberapa catatan yang berhasil dihimpun menyebutkan, kisruh di Internal Partai Golkar khusus soal pendaftaran DCS tidak terlepas dari konflik antara Freddy Latumahina dan Zeth Sahuburua pasca perebutan rekomendasi Partai Golkar di Pemilukada Maluku. Katanya Latumahina ingin menghabisi kubu Sahuburua yang mendukung Pasangan SETIA dengan menghalangi mereka maju sebagai Calon Anggota DPRD Maluku 2014-2019.
Namun kisruh ini secara politik tentunya sangat mempengaruhi konsoludasi dan sosialisasi pemenangan pasangan SETIA. Keretakan di tubuh Golkar sebagai Parpol pengusung Pasangan SETIA jelas sangat merugikan. Dan dipastikan Pasangan SETIA bakal hancur dan dipastikan menuai kekalahan karena kisruh internal akan merambat sampai ke jaringan Partai Golkar di tingkat Desa dan Kelurahan.
Apalagi DCS Versi DPD Golkar Maluku yang ditandatangani oleh Sahuburua terang-terangan Sahuburua menunjukan sikap tidak terpuji dengan melawan keputusan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang telah merekomendasikan Sahuburua dan Assagaff sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur. Sikap tidak tahu diri Sahuburua inilah yang membuat beberapa Kader Golkar Maluku enggan untuk memenangkan Pasangan SETIA.
Yang menarik untuk disimak, DCS versi DPP ditandatangi oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Maluku, Fatani Sohilauw. Sikap Sohilauw untuk tidak mendukung Sahuburua di DCS ini mengingatkan kita pada pemberitaan sejumlah media beberapa waktu lalu, dimana Sohilauw dan Richard Louhenapessy dikabarkan bertemu Aburizal Bakrie untuk menghadang Pasangan SETIA agar tidak direkomendasikan DPP. Sohilauw dan Louhenapessy walaupun sudah mengklarifikasi bahwa informasi itu tidak benar, namun kisruh DCS seakan telah membenarkan bahwa Sohilauw memang tidak sehati dan tulus untuk memenangkan Pasangan SETIA di Pilgub Maluku 2013 ini.
Bagaimana nasib Pasangan SETIA di tengah badai kisruh partai Golkar, kita lihat saja nanti. Namun sejumlah pihak sudah memprediksi Pasangan SETIA akan hancur total karena konfik antara Latumahina dan Sahuburua serta kisruh di internal Partai sudah masuki stadium akhir yang sulit untuk diobati. Alhasil, Golkar tidak akan SETIA mendukung Pasangan SETIA. (berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar