DAFTAR Calon Sementara
(DCS) Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Partai Golkar bakal hancurkan Pasangan
Said Assagaff-Zeth Sahuburua (SETIA) di Pilgub Maluku yang akan dihelat pada 11
Juni mendatang. Pasalnya dualism DCS jelas menggambarkan telah terjadi
keretakan di internal Partai Golkar sebagai Parpol pengusung pasangan SETIA.
DCS versi DPD dan DPP
ini sempat membuat bingung Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku saat dua
kubu melakukan pendaftaran DCS. DCS Versi DPD yang ditandatangani Ketua DPD
Golkar Maluku Zeth Sahuburua dan Wakil Sekretaris Piet Manuputty, didafrarkan
oleh Wakil Ketua Organisasi DPD Golkar Maluku Husein Toisuta bersama rombongan.
Sementara DCS versi DPP ditandatangi Sekretaris DPD Golkar Maluku Fatani
Sohilauw bersama salah satu wakil ketua menandatangani DCS sesuai SK DPP Golkar,
dan langsung didaftarkan ke KPUD Maluku oleh Richard Rahakbauw.
Menurut beberapa
catatan yang berhasil dihimpun menyebutkan, kisruh di Internal Partai Golkar
khusus soal pendaftaran DCS tidak terlepas dari konflik antara Freddy
Latumahina dan Zeth Sahuburua pasca perebutan rekomendasi Partai Golkar di
Pemilukada Maluku. Katanya Latumahina ingin menghabisi kubu Sahuburua yang
mendukung Pasangan SETIA dengan menghalangi mereka maju sebagai Calon Anggota
DPRD Maluku 2014-2019.
Namun kisruh ini
secara politik tentunya sangat mempengaruhi konsoludasi dan sosialisasi
pemenangan pasangan SETIA. Keretakan di tubuh Golkar sebagai Parpol pengusung
Pasangan SETIA jelas sangat merugikan. Dan dipastikan Pasangan SETIA bakal
hancur dan dipastikan menuai kekalahan karena kisruh internal akan merambat
sampai ke jaringan Partai Golkar di tingkat Desa dan Kelurahan.
Apalagi DCS Versi DPD
Golkar Maluku yang ditandatangani oleh Sahuburua terang-terangan Sahuburua
menunjukan sikap tidak terpuji dengan melawan keputusan Ketua Umum Partai
Golkar, Aburizal Bakrie yang telah merekomendasikan Sahuburua dan Assagaff
sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur. Sikap tidak tahu diri
Sahuburua inilah yang membuat beberapa Kader Golkar Maluku enggan untuk
memenangkan Pasangan SETIA.
Yang menarik untuk
disimak, DCS versi DPP ditandatangi oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Maluku, Fatani
Sohilauw. Sikap Sohilauw untuk tidak mendukung Sahuburua di DCS ini
mengingatkan kita pada pemberitaan sejumlah media beberapa waktu lalu, dimana
Sohilauw dan Richard Louhenapessy dikabarkan bertemu Aburizal Bakrie untuk
menghadang Pasangan SETIA agar tidak direkomendasikan DPP. Sohilauw dan
Louhenapessy walaupun sudah mengklarifikasi bahwa informasi itu tidak benar,
namun kisruh DCS seakan telah membenarkan bahwa Sohilauw memang tidak sehati
dan tulus untuk memenangkan Pasangan SETIA di Pilgub Maluku 2013 ini.
Bagaimana nasib
Pasangan SETIA di tengah badai kisruh partai Golkar, kita lihat saja nanti. Namun
sejumlah pihak sudah memprediksi Pasangan SETIA akan hancur total karena konfik
antara Latumahina dan Sahuburua serta kisruh di internal Partai sudah masuki
stadium akhir yang sulit untuk diobati. Alhasil, Golkar tidak akan SETIA
mendukung Pasangan SETIA. (berbagai
sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar